MIRIS SAKIT DIABETES YANG DI DERITA NOFEMBRIS BERAKHIR DENGAN AMPUTASI KAKI

Miris Sakit Diabetes Yang Di Derita Nofembris Berakhir Pada Amputasi Kaki, Keluarga: Mohon Do'a.!

Bekasi-beritafaktanews

Nasib Pilu yang di alami Nofembris, yang sedang menjalani perobatan jalan sakit Diabetes Melitus (DM) kurang lebih tujuh bulan lamanya, berakhir dengan rencana *Amputasi* pada bagian kaki sebelah kiri tepatnya ibu jari kaki *(Haluks)*

"Ya, saya sudah menderita sakit Diabetes, kurang lebih tujuh bulan lama nya, sekitar bulan Desember *kronologis* bermula saya terkena sakit Diabetes Melitus *(DM)* saya hendak memasang kain ordeng di kediaman atau rumah yang saya tempati saat ini bersama satu anak gadis dan istri saya, lalu saya memasangkan kain ordeng tersebut menggunakan sebuah kursi plastik, dan alat perkakas lainya yaitu satu buah pisau kater, dan obeng," Ucap Nofembris saat di wawancarai awak media.

Kendati demikian kain ordeng yang saya pasangkan ke sebuah jendela, sudah terpasang kan lalu saya turun dari kursi plastik tersebut, kemudian saya meletakan alat perkakas obeng dan pisau kater di bawah lantai seketika saya turun dari kursi saya tidak melihat ada alat perkakas pisau di lantai yang saya letakan di samping kursi plastik.

"Sambung, Nofembris pisau kater tersebut terkena telapak kaki sebelah kiri dan kaki saya pun terkikis berdarah, istri dan anak gadis saya pun mengobatinya dan dibalut perban.

Di keesokan hari nya saya di bawa ke RS.Bhakti Husada oleh putra sulung saya, dan di rawat di ruang (IGD) untuk menjalani rawat inap, selama tiga hari dirawat inap saya dinyatakan sudah boleh pulang oleh Dr. Dandi sebagai dokter Spesialis penyakit dalam.

Berjalannya waktu sekitar tiga bulan lamanya saya kontrol jahitan ke rumah sakit, luka sayatan yg terkikis pisau kater pun  sudah terlihat rapat jahitan nya dan sembuh.

Di bulan kelima atau bulan Mai, mendadak tiba-tiba kaki saya tepatnya di kaki sebelah kiri bagian ibu jari terlihat bengkak dan membiru, lalu saya pergi berobat kembali kerumah sakit diantar anak sulung saya, dibawa kembali ke RS.Bhakti Husada ruang (IGD) dan dirawat inap kembali selama tujuh hari, sebelum di lakukan tindakan operasi, pihak rumah sakit pun melayangkan surat persetujuan keluarga untuk dilakukan tindakan operasi ujar dokter spesialis bedah Dr. Sumarsisto, dan pihak keluarga pun menyetujui persyaratan tersebut agar, Nofembris dilakukan tindakan operasi pada ibu jari kaki sebelah kiri yang terlihat bengkak dan membiru.

setelah pulang dari rumah sakit selama tujuh hari di rawat inap, ia pun di haruskan check up luka diabetes ke faskes pertama puskesmas ujar dokter spesialis bedah yang merawatnya di rumah sakit.

Berjalan nya waktu, Nofembris pun kontrol jahitan atau buka dan cuci kaki serta pasang perban secara umum di mantri sebelah rumah yg di tempati Nofembris dan anak istri nya yang mana biaya tersebut dibayar kan secara umum perhari Rp. 100 ribu, hingga beberapa Minggu buka dan cuci kaki pasang perban.

Hingga berselang nya waktu pada bulan juli ini tepatnya check up pada Rabu (12/7/2023) , Nofembris dinyatakan oleh pihak rumah sakit untuk segera operasi *Amputasi* pada ibu jari kaki sebelah kiri pada Sabtu (22/7/2023), Minggu depan dikarenakan luka yang diderita nya terlihat seperti menghitam dan ada bagian daging yang tumbuh berwarna hitam di ibu jari kaki tersebut sudah tidak bisa untuk di obati lagi ujar dokter spesialis bedah karena terlalu berbahaya akan nanti *impact* nya menyebar ke jari-jari bagian yang lain, jika tidak di *Amputasi* pada bagian ibu jari kaki bagian kiri tersebut,"Terang Nofembris

"Saya Memohon Do'a dari kerabat, dan sanak saudara/i ku dimanapun berada, karena saya hidup di perantauan dengan keadaan apa adanya dan mohon kerelaan serta keikhlasan Do'a,"Ucap haru beliau
Tandasnya *(Ris/Wis)*

Reporter : Haris Pranatha

Komentar

Postingan Populer